Berita bola Indonesia – Gelandang berdarah Indonesia, Radja Nainggolan mengaku ada rasa menyesali meninggalkan AS Roma. meski kemudian bergabung dengan tim elite Inter Milan. Nainggolan dijual Roma setelah ribut dengan direktur olahraga klub. Sukses di Inter, namun dia kemudian dibuang pelatih Antonio Conte.
Nainggolan memang belum memberikan satu gelar pun selama 4 musim bermain di AS Roma. Namun dirinya sangat merindukan bermain bersama tim yang membesarkan namanya tersebut. Dirinya selalu terpilih dalam tim AS Roma di kompetisi Serie A Italia.
Namun Radja kemudian meninggalkan klub tersebut pada 2018. “Saya meninggalkan hati saya di Roma. Bermain di klub tersebut merupakan pengalaman yang sangat istimewa,” kata Nainggolan saat melakukan live chat Instagram bersama petenis Fabio Fognini seperti yang dilansir dari Football Italia.
“Namun saya ingin meraih lebih baik lagi. Ini yang membuat saya berpindah klub,” ucap Nainggolan lagi.
Setelahnay Nainggolan dibeli Inter dengan harga 38 juta euro atau 637 miliar rupiah. Inter sesungguhnya membayar dia sebesar 34 juta euro ditambah 2 pemain, Davide Santon dan Nicolo Zaniolo, yang harganya 14 juta euro saat itu.
Saat pindah ke I Nerazzurri, Nainggolan bersatu kembali dengan eks pelatihnya, Luciano Spalletti. Pemain berusia 31 ini meraih sukses di musim pertama di Inter. Pasalnya dia menjadi salah satu pilar penting Inter di bawah asuhan Spalletti
Namun situasi berubah setelah Spalletti diberhentikan dan digantikan Antonio Conte. Nainggolan tak lagi masuk rancangan tim Conte sehingga dipinjamkan ke klub lamanya, Cagliari. Dirinya yang sempat mengalami cidera dan harus menepi cukup lama membuat posisi nya terancam saat itu di AS Roma.
“Saya ke Inter karena pelatih sangat menginginkan saya. Ini yang menjadikan saya antusias saat datang. Tetapi saya kemudian mengalami cedera dan menghadapi sejumlah problem,” kata Nainggolan menyambung.
Dirinya pun bangga dapat terus bermain konsisten dan tidak terlalu buruk ketika bermain di Inter Milan. “Meski demikian, lihat saja statistik saya. Pencapaian saya tetap memuaskan dan bahkan saya bisa lebih baik lagi. Menurut saya, itu bukan penampilan terbaik dari Nainggolan di Inter,” ujarnya lagi.
“Saya berharap mendapat kesempatan, tetapi itu tak pernah terjadi. Saya harus menerima keputusan itu. Saya masih punya kontrak 2 tahun lagi di Inter. Jadi kita lihat saja bagaimana perkembangannya,” ucap Nainggolan yang memilih membela tim nasional Belgia itu.
“Saya masih yakin bisa mendapat tempat di Inter. Saya juga tak punya masalah di ruang ganti karena apa yang diberitakan itu sungguh berbeda,” tuntasnya.