Berita bola terbaru, Rabu 24 Juni 2020 datang dari Mantan pelatih Timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini. Dirinya menilai PSSI tak sepenuhnya harus disalahkan atas buruknya prestasi timnas Indonesia. Peringkat Timnas Indonesia dalam satu dekade terus mengalami penurunan hingga anjlok ke peringkat 173 ranking FIFA saat ini.
Timnas Indonesia yang terjun bebas dari semula berada masuk di 150 besar disebabkan lima kekalahan beruntun dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022. Selain itu, timnas Indonesia kesulitan untuk berprestasi di turnamen internasional, bahkan setingkat ASEAN. Hal itu membuat PSSI diserang oleh berbagai pihak karena dianggap tidak becus dalam membuat program Timnas Indonesia.
Namun, Fakhri Husaini punya pandangan berbeda terkait kinerja PSSI yang dinilai buruk. Menurutnya, prestasi buruk sepak bola nasional tidak menjadi tanggung jawab PSSI sepenuhnya. Fakhri berpendapat bahwa wajah sepak bola Indonesia kini dibentuk juga oleh seluruh pihak yang terlibat didalamnya.
“Sepak bola itu tidak sepenuhnya jadi bebannya PSSI, “Kalau bicara sepak bola, seluruh stakeholder itu harus ikut bertanggung jawab terhadap prestasi sepak bola nasional. Stakeholder sepak bola itu siapa saja, ya pemerintah, wasit, termasuk suporter juga,” ucap Fakhri dari Youtube Hanif & Rendy Show.
“Pertanyaan saya apakah liga kita sudah mampu melahirkan kompetisi yang hasil pertandingannya tidak ditentukan oleh faktor lain selain 11 pemain yang bertanding,” tanyanya.
Pria yang juga karyawan PT Pupuk Kaltim itu menyebutkan Timnas Indonesia terlalu bergantung kehadiran suporter yang dianggap menjadi faktor penentu utama dalam pertandingan. Akibatnya, para pemain tersebut tidak pernah merasakan atmosfer pertandingan sesungguhnya saat tidak adanya suporter di markas lawan.
“Artinya ketika pemain-pemain dari klub ini digabung untuk membentuk sebuah tim nasional yang tangguh, mereka kan tidak terbiasa dengan pertandingan sesungguhnya di klub,” ujar Fakhri.
“Saya nggak bisa menyalahkan siapapun, tapi ada peran stakeholder lain yang tanpa disadari ikut membentuk sepak bola kita seperti ini,” tandas Fakhri.