Berita bola terbaru – Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita bereaksi atas pernyataan dugaan praktek match fixing. Dimana pernyataan itu berasal dari sosok yang disamarkan bernama Mr Y dan hadir sebagai narasumber di acara Mata Najwa.
Mr Y menjadi ‘whistle blower’ dalam acara Mata Najwa dengan tema ‘PSSI Bisa Apa Jilid 6: Lagi-lagi Begini’ yang tayang di Trans7 pada Rabu 3 November 2021.
Mr Y mengaku mengetahui adanya praktik match fixing atau pengaturan skor pertandingan di kompetisi Liga 1 musim 2021-2022. Hal itu dikatakan Mr Y menjawab pertanyaan Najwa Shihab terkait keterlibatan oknum wasit di Liga musim ini.
“Betul, betul mbak. Dari 10 pekan pertandingan Liga 1 yang wasitnya main? Untuk kompetisi tahun ini kita dua kali main. Yang jelas sama seperti itu prakteknya,” ucap Mr Y dalam cuplikan video tersebut.
Dirut PT LIB Akham Hadian Lukita meragukan pengakuan Mr Y yang menyebut adanya pengaturan skor di kompetisi Liga 1.
“Kalau ini bertanya soal orang tersebut kan, tidak tau dia siapa, walapun ngaku-ngaku saya juga tidak tahu datanya berdasarkan apa, jadi saya belum percaya,” kata Akhmad Hadian Lukita.
“Karena kalau saya akan percaya sama orang yang berani mengungkapkan datanya. Siapa dia, kalau mengaku wasit, siapapun bisa mengaku,” tegasnya.
Luluk meminta agar pihak-pihak yang mengaku mengetahui adanya praktik kotor di sepak bola Indonesia untuk membuktikannya dengan bukti dan data.
“Apalagi di zaman begini kan, banyak hoaksnya, selama saya tidak melihat data itu jelas, berbasis data. Kalau saya bicara berbasis data, kalau tidak ada data ya tidak percaya,” jelasnya.
Luluk memastikan, selaku operator kompetisi, PT LIB berkomitmen untuk menjaga sepak bola Indonesia dari pengaturan skor.
“Jalan aja terus, kita dengan cara kita, yang jelas kita tetap konsisten, fokus, untuk liga bersih dari match fixing,” pungkasnya
