Kabar tentang imbas virus Corona pada dunia sepak bola masih hangat untuk diperbincangkan khususnya di negara Italia. Pemerintah setempat sebelumnya sempat membuat keputusan yang sangat merugikan klub-klub di Italia yaitu instruksi pertandingan tertutup tanpa penonton. Padahal selama ini penjualan tiket adalah salah satu pemasukan terbesar untuk klub. Tak heran jika mereka menyetujui kebijakan menunda sementara gelaran Serie A dan kompetisi lainnya. Pasalnya mereka tak ingin income dari sisi kehadiran suporter ke stadion hilang begitu saja.
Sebagaimana dilansir dari halaman berita bola skor.id, jika dihitung sampai dengan tanggal 3 April nanti maka akan ada 29 laga Serie A berlangsung tanpa penonton dan diperkirakan 750 ribu lembar tiket senilai 30 juta euro yang seharusnya terjual menjadi hangus. Tentu saja ini menjadi kerugian yang sangat besar bagi tiap-tiap klub.
Misal Juventus, yang berpotensi kehilangan uang yang besar dari hangusnya penjualan tiket saat menjamu Lyon dalam lanjutan leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Si Nyonya tua diperkirakan mengalami kerugian sekitar 5,4 juta euro atau Rp 87 miliar.
Duo Milan akan mengalami kerugian yang cukup besar juga, Inter Milan dan AC Milan tercatat dua kali bermain di kandang hingga 3 April nanti. Artinya, kedua klub tersebut berpotensi kehilangan masing-masing 2,7 juta euro dan 3,4 juta euro dari dua pertandingan kandang itu.
Beredar pula kabar bahwa Inggris juga akan memberlakukan regulasi pertandingan tertutup di negaranya. Dan pastinya kebijakan tersebut akan selalu menghantui semua klub pasalnya klub-klub Liga Inggris tersebut dipastikan akan kehilangan pemasukan hingga jutaaan poundsterling atau mencapai triliunan per bulannya.
Secara terperinci, Setan Merah mungkin akan menerima kerugian hingga 112,3 juta poundsterling atau sekitar dengan Rp 2,1 triliun Old Trafford dikosongkan sama sekali tanpa suporter. Begitu juga dengan tim peringkat 3 sementara, Leicester City, yang kemungkinan akan menderita kerugian hingga 14,69 juta pounds atau sekitar Rp 277,6 miliar sebulan.
Data di atas menjadikan alasan mengapa klub-klub di Italia menyepakati atas penundaan kompetisi Seria A di mana mereka keberatan atas kebijakan pertandingan tertutup tanpa dihadiri penonton.