Berita bola terbaru hari ini, Selasa, 14 April 2020. Tottenham telah membatalkan pemotongan upah yang diusulkan kepada seluruh staf yang tidak bermain di klub tersebut menyusul kecaman yang sangat banyak dari para fansnya.
Spurs mengumumkan rencana untuk memangkas 550 staf yang tidak bermain pada akhir Maret di tengah krisis virus corona yang sedang berlangsung dan ketua Daniel Levy mengatakan para pemain kemungkinan akan mengikuti.
Namun, pernyataan klub yang dirilis pada hari Senin mengatakan finalis Liga Champions musim lalu itu tidak akan jadi melakukan pemotongan yang diusulkan.
“Kami sadar banyak suporter menentang keputusan yang kami buat untuk memberikan cuti staf, yang tidak bisa melakukan pekerjaan mereka dari rumah, karena sifat pekerjaan mereka. Kami berniat menerapkan, jika mungkin, skema simpanan jaminan kerja corona (CJRS), yang dibuat untuk memastikan bahwa pekerjaan dan lapangan kerja dilindungi,” ujar Spurs dalam sebuah pernyataan dikutip dari Sky Sports, Selasa (14/4).
Tottenham mengikuti Liverpool, yang pekan lalu membatalkan rencana untuk menggunakan dana pemerintah Inggris untuk membayar gaji staf yang tidak bermain cuti di Anfield setelah dikritik serupa.
Spurs didesak secara khusus oleh Pendukung Tottenham Hotspur, yang merilis pernyataan yang mengutuk perilaku klub London Utara.
“Ini adalah situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak seorang pun, termasuk organisasi pendukung, akan mendapatkan semuanya dengan benar sejak awal,” pernyataan itu berbunyi.
Sementara itu, klub juga mengumumkan bahwa Stadion Tottenham Hotspur telah menjadi pusat pengujian virus corona – tempat pertama di Liga Inggris untuk melakukannya.