Pemain bintang Paris Saint-German (PSG), Kylian Mbappe menjadi pusat perhatian setelah dirinya sakit pekan lalu. Setelahnya dirinya harus menjalani serangkaian tes Virus Corona di khawatirkan terjangkit penyakit yang berasal dari Cina tersebut. Saat ini Eropa sedang waspada darurat dengan Corona yang sudah mulai menyebar dengan cepat.
Kabar terbaru kalau Kylian Mbappe melewatkan latihan bersama tim PSG untuk pekan ini. Dimana harusnya dirinya sudah siap menjalani laga penting saat PSG akan melawan Borussia Dortmund pada Kamis (12/3/2020) dini hari WIB.
Pelatih PSG, Thomas Tuchel juga sempat menyampaikan hal senada mengenai kesehatan dari anak asuhnya yang sebelumnya mengeluhkan sakit tenggorokan. Meskipun dihimpun dari laporan dari L’Equipe, hasil tes menunjukkan jika Mbappe negatif terjangkit COVID-19 (Virus Corona), kesehatan sang pemain muda PSG itu harus terus diperhatikan. Tuchel masih merahasiakan apakah Mbappe akan tetap dimainkan atau tidak di pertandingan leg kedua Liga Champions melawan Dortmund nantinya.
“Dia sedang sakit, ia mengalami masalah pada tenggorokannya. Kami akan menunggu dan memutuskan pada Rabu pagi,” kata Tuchel seperti dilansir dari Daily Mail.
Paris Saint-German memang harus bermain dengan sepenuh tenaga. Mereka harus mengejar ketertinggalan agregat 2-1 di pertandingan leg pertama kemarin. Pemain Dortmund, Erling Haaland mampu mencetak dua gol di Stadion Signal Iduna Park.
Sementara itu, pemain bintang Neymar hanya mencetak satu gol, dan Kylian Mbappe gagal mencetak satu gol pun. PSGsudah pasti membutuhkan kemenangan dengan selisih gol lebih dari satu jika ingin memastikan satu tempat di babak delapan besar Liga Champions musim ini.
Pertandingan leg kedua nanti tidak akan dihadiri oleh para pengemar kedua klub. Tidak ada semangat bahkan iyel-iyel yang memenuhi isi Stadion Parc des Princes. Lantaran pihak kepolisian Prancis mengumumkan larangan bagi para penonton hadir ke stadion, Senin (9/3) kemarin.
Peringatan larangan ini masih berkaitan dengan pecegahan penyebaran virus corona yang masuk tahap darurat di Prancis setelah Italia sudah duluan memberlakukan itu. Sampai Senin (9/3/2020) kemarin, tercatat 1.209 kasus terjadi di negara Prancis dan sudah menewaskan 21 orang. Jadi wajar jika hal ini pun berimbas kepada kebijakan sementara sepak bola Prancis.