Berita bola terbaru datang dari Liga Belanda yang secara resmi telah menghentikan sepakbola mereka tanpa ada klub yang juara. Eredivisie atau Liga Belanda sendiri telah resmi berakhir, yang berarti pemimpin klasemen liga saat ini, Ajax gagal menjuarainya. Menyusul kesepakatan yang telah dicapai melalui panggilan konferensi video antara FA Belanda (KNVB) dan klub, itu berarti tidak ada degradasi dan tim promosi ke Eredivisie untuk musim ini.
Kita ketahui bahwa saat ini Ajax Amsterdam berada di puncak klasemen Eredivisie, diatas AZ Alkmaar dengan perolehan poin yang sama, dan menyisahkan sembilan putaran pertandingan yang telah ditunda karena pemerintah Belanda melarang adanya ajang besar sampai 1 September mendatang yang disebabkan oleh mewabahnya covid-19.
CEO Ajax Edwin van der Sar turut bersuara dengan penghentian Liga Belanda tersebut. Ia menyampaikan jika ada hal yang lebih penting dari sepakbola.
“Sebagai pemain dan sebagai klub Anda tentu ingin menjadi juara. Anda ingin menunjukkannya di lapangan dan kami telah berada di puncak sepanjang tahun. Maka sangat disayangkan bahwa Anda tidak dinyatakan sebagai juara, tetapi dalam situasi ini yang dapat dimengerti. Ada hal-hal yang lebih penting saat ini daripada sepak bola kata CEO Ajax Edwin van der Sar seperti dikutip dari laman sepakbola skysport.
Eredivisie telah menempatkan Ajax maju untuk ke play-off Liga Champions, dengan AZ bermain di babak kualifikasi kedua. Feyenoord yang berada di posisi ketiga langsung masuk ke babak grup Liga Europa dengan PSV dan Willem II lolos ke babak kualifikasi kedua untuk kompetisi musim depan.
Tetapi Alkmaar Zaanstreek telah merilis sebuah pernyataan yang mengatakan mereka sedang mempertimbangkan keputusan pemberhentian Liga Belanda ini. Setelah menunjukkan ketidaksenangan dengan keputusan tersebut, khususnya terkait dengan jatah di Liga Eropa. Sementara penyelesaian tempat untuk kompetisi Eropa musim depan harus diratifikasi oleh UEFA.
Apakah UEAFA akan menghukum jatah kompetisi Eropa karena pemberhentian liga secara resmi? Apapun keputusan tersebut, mungkin federasi sepakbola Belanda telah memikirkannya secara matang akan konsekuensi tersebut. Dengan langkah ini, Belanda juga telah mengikuti jejak Belgia yang lebih dulu menghentikan musim secara permanen akibat wabah COVID-19. Namun bedanya, Liga Belgia menetapkan Club Brugges sebagai juara.