Vigit Waluyo yang saat ini sudah resmi jadi tersangka dan masih menjalani pemeriksaan dengan Satgas Antimafia Bola di Polda Jatim. Mengejutkan saat Vigit Waluyo ternyata buka-bukaan ke warta media yang sedang meliputnya. Vigit sempat membahas tentang Juara Liga 1, Persija Jakarta.
Vigit sempat bersedia diwawancari seputar mafia bola Indonesia, dirinya mengatakan pertandingan yang diawal dan akhir musim bermain dikandang ada kemungkinan terdapat settingan.

“Kuncinya di penjadwalan dan perwasitan. Kalau memang jadwalnya yang bermain kandang di awal dan akhir tentunya bisa kita lihat,” tutur Vigit Waluyo dilansir BolaSport.com dari Surya.
“Misalnya tim ini di akhir kompetisi, yang tuan rumah itu terakhir, menurut saya itu pasti setting-an,” ucap Vigit menambahkan
Saat ditanyak wartawan untuk memperjelas bahwa yang dirinya sebutkan itu ada kaitannya dengan juara Liga 1, Persija, vigit tidak mau mengatakan secara jelas.
“Intinya, pertandingan yang diatur bermain (kandang) pada akhir kompetisi, rawan seperti itu,” ucap Vigit lagi.
Rumor yang sudah berkembang di kalangan masyarakat terutama media sosial membuat Persija dikejar banyak pertanyaan seputar settingan juara mereka. Isu yang sudah sempat beredar ini sempat menganggu focus dari Persija, karena mereka akan segera menjalani pertandingan Kualifikasi Liga Champion Asia 2019.
Persija pun membuka konferensi pers di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, pada Jumat (25/1) sore. Kuasa Hukum Persija, Malik Bawazier.dirinya menganggap Vigit berkata di depan media tanpa dilengkapi fakta dan bukti sehingga akan menimbulkan fitnah.
“Asumsi yang telah dikeluarkan oleh saudara Vigit dalam ruag publik dengan tanpa didasarkan kepada satu pun kebenaran fakta adalah suatu missleading information. Secara yuridis, pernyataan tersebut bersifat tendensius dan dapat menimbulkan fitnah,” katanya di hadapan pers.
Pihaknya juga ingin Vigit meminta maaf dalam waktu dekat, jika tidak masalah ini akan diperpanjang dengan mengambil langkah tegas dari Persija Jakarta.
“Itu sudah diatur dalam undang-undang ITE, maka dari itu apabila dalam waktu dekat tidak ada permohonan maaf sekaligus klarifikasi, maka kami dari pihak Persija akan mereservir hak hukum untuk membuat langkah tegas,” sambungnya.