Berita bola terbaru – Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, rupanya mengijinkan Stadion Kanjuruhan sebagai markas bagi tim lain yang ingin bertanding di Liga Indonesia. Seperti diketahui lanjutan Liga 1 akan digelar pada Oktober 2020 mendatang. Saat ini stadion berkapasitas maksimal 40 ribu penonton itu memang konsisten digunakan Arema FC pada sejumlah laga penting.
Beberapa kali dipakai maka menjadi modal kuat bagi Stadion Kanjuruhan. Tak hanya memanggungkan pentas Liga 1, Stadion Kanjuruhan juga kerap dipakai tim Singo Edan dalam gelaran turnamen, Liga 2 hingga level internasional saat lolos ke Liga Champions Asia maupun AFC Cup kemarin.
“Kalau melihat sarana dan prasarana maupun pengalaman, saya pikir Stadion Kanjuruhan lebih memudahkan,” jelas Abdul Haris.

Bukan hanya itu saja, letaknya yang strategis juga membuat Stadion Kanjuruhan lebih layak untuk dijadikan Home Base tim Liga 1. Pemkab Malang juga turut mendukung dengan penerapan protokol kesehatan yang akan menjadi syarat dalam kelanjutan kompetisi nantinya. Salah satunya dengan menyiapkan tempat karantina untuk para pemain yang terindikasi positif corona.
D”Selama ini, Stadion Kanjuruhan sudah menerapkan hal itu. Tempat karantina (jika ada yang terindikasi positif covid-19) juga tersedia,” ujar Abdul Haris lagi.
“(Sistem) pengamanan dan tempat parkir juga lebih terlokalisir. Sehingga, pengamanan akan lebih maksimal,” sambung pria yang juga Sekretaris Dispora Kabupaten Malang tersebut.
Saat ini memang lokasi stadion yang berada di Jawa sedang dalam sorotan. Pasalnya PSSI memang merencanakan kelanjutan Liga 1 2020 akan dilaksanakan seluruhnya di Pulau Jawa. Sehingga seluruh tim yang berada diluar jawa harus mencari home base mereka secepatnya.