Berita bola terbaru – Pelatih Robert Rene Alberts mengkritisi soal regulasi yang mengharuskan klub peserta Shopee Liga 1 2020 menempuh jalur darat saat tandang. Sesuai dengan jadwal dari PT LIB pekan keempat kompetisi pada Oktober dan finis pada Februari, dinilainya kontraproduktif dengan kualitas liga 1 ini.
Dirinya melihat waktu latihan pemain berkurang karena klub harus menyediakan slot waktu perjalanan dengan menggunakan bus, baik tandang maupun balik ke kandang. Dirinya melihat akan memakan waktu yang lebih melelahkan para pemain didalam perjalanan yang panjang.
“Dan liga dimulai Oktober saya rasa itu sempurna, tapi saya tidak mengerti kenapa harus berakhir di Februari. Secara pribadi saya tidak memahami itu. Jika melihat kenyataan di liga yang harus berkendara bolak-balik pulau Jawa dan menghabiskan banyak waktu di bus dan itu akan melelahkan bagi pemain, waktu mereka berlatih juga berkurang,” ujar pelatih anyar Persib Bandung tersebut.
Robert pun menyarankan kompetisi dimundurkan ke bulan Maret atau April. Dalam pandangannya memundurkan akhir liga cukup realistis, untuk meningkatkan kualitas dan level liga ke arah yang lebih baik lagi dimusim ini.
“Dengan menggunakan bus, pemain akan sangat kelelahan. Jadi bukan pertarungan di lapangan, tapi melawan perjalanan. Saya berpikir liga ini menyiksa,” tegas Robert.
“Seperti yang sebelumnya sudah saya katakan, tidak ada yang yang meminta saran dari kami orang-orang yang benar-benar bekerja di sepakbola, yang tahu kenyataannya bagaimana harus duduk di bus lalu melakukan persiapan dan melakukan recovery,” ujar Robert Rene Alberts.
Seperti diketahui kalau Persib memilih homebase di Stadion Si Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Pada laga pembukanya nanti, Persib akan langsung melakukan awaydays dengan menghadapi Madura United di markas Sidoarjo dan Persita Tangerang di Yogya.
Dirinya juga melihat ada turnamen lain yang juga tidak kalah penting seperti Piala Indonesia. Dirinya ingin PSSI tidak mengabaikan kompetisi sepenting itu dan hanya fokus ke Liga 1. “Dan jangan lupa bahwa seharusnya ada Piala Indonesia, tapi tidak ada satupun yang memikirkan itu. Yang mana itu adalah turnamen yang penting juga. Tapi itu pendapat pribadi saya,” tandasnya.