Berita bola terbaru – Liga Super Malaysia menjadi destinasi baru beberapa pesepak bola Indonesia di saat Liga 1 masih ditangguhkan saat ini. karena pandemi Covid-19. Bukan hanya kesempatan main, ternyata iming-iming gaji besar juga menjadi nilai tambah main di Negeri Jiran.
Klub-klub Malaysia kabarnya berani menggaji tinggi pemain asing dari Asia Tenggara (ASEAN) termasuk Indonesia. Paling kecil, pemain asing asal ASEAN dibayar 7.500 dolar AS (Rp105,6 juta) per bulan sesuai kontrak pemain mereka.
Baru saja besaran gaji pemain ASEAN di Liga Super Malaysia itu dibocorkan legendaris Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto yang kini menjabat sebagai Pelatih Sabah FA, salah satu kontestan kompetisi negara tersebut.
“Setahu saya Malaysia ini untuk slot ASEAN gaji yang paling kecil itu 7.500-8.000 US dolar. Itu per bulan,” kata Kurniawan Dwi Yulianto di akun YouTube Jebreeet Media.
Kurniawan menjadi pelatih Sabah sejak 2020. Saat masih bermain, dia juga sempat berkarier di Malaysia bersama Sarawah FA pada 2005-2006. Sehingga, wajar jika dia mengetahui besaran gaji pemain ASEAN di sana.
Musim ini, ada dua pemain Indonesia yang mengadu nasib di Liga Super Malaysia. Mereka adalah Ryuji Utomo bersama Penang FC dan Syahrian Abimanyu di Johor Darul Ta’zim (JDT). Sebelumnya, winger Persib Bandung Febri Heriyadi juga sempat dikabarkan bakal menyusul. Namun tampaknya Maung Bandung berat melepasnya.
Padahal, dengan gaji wah dan kondisi Liga 1 Indonesia yang belum jelas kapan akan dimainkan, sepertinya hijrah ke Malaysia menjadi pilihan yang masuk akal buat para pemain Indonesia. Dengan begitu para pemain akan tetap bisa bertahan ditengah pandemi saat ini.