Berita bola terbaru – Shopee Liga 1 2020 diputuskan lanjut pada November mendatang. Namun kabar terkini menyebutkan kalau PSSI belum mendapatkan izin Polri. Dari pertemuan extraordinary di Yogyakarta, Selasa (13/10/2020) 18 klub sepakat tentang kelanjutan Liga 1.
Meskipun tidak lama setelahnya, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) langsung membuat pernyataan bahwa izin tak akan keluar untuk penyelenggaraan sepakbola Indonesia. Artinya, keputusan melanjutkan kompetisi kembali diambil tanpa mendapatkan kepastian izin dari Polri terlebih dahulu.
PSSI menegaskan bahwa tekad mereka melanjutkan kompetisi diambil untuk kebaikan klub peserta. Apapun itu akan dilakukan, termasuk mendeklarasikan kelanjutan kompetisi meski belum mendapat izin dari pihak keamanan.
PSSI melakukan itu demi kebaikan klub agar kepastian pencairan dana sponsor. Karena dana sponsor sangat dibutuhkan klub untuk membayar biaya operasional hingga menggaji para anggota tim saat ini. Selama pandemi para sponsor menyetop pencairan dana mereka.
“Kami mengakomodir keinginan klub untuk melanjutkan lagi liga. Kalau enggak kasihan klub, bisa mati, bisa bangkrut,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan kepada wartawan.
“Kami rapat, saya kembalikan ke mereka. Kalian mau bagaimana? Mereka bilang butuh kepastian apakah mau berhenti atau lanjut. Mereka bilang, kalau bisa lanjut saja,” ujarnya lagi.
PSSI saat ini tetap mengikuti kemauan dari para klub Liga 1 yang inginkan kompetisi tetap dilanjutkan. Mereka akan terus mengajukan lanjutan kompetisi sampai Polri benar-benar memberikan izin kepada mereka meskipun itu harus berbulan-bulan.
“Namanya anak meminta ke bapak. Kalau bapaknya nggak kasih, ya enggak apa-apa. Kami minta lagi Desember, kalau tidak bisa, kami minta lagi Januari,” jelas pria yang akrab dipanggil Iwan Bule tersebut.
“Bukan kami mau melawan polisi. Saya saja bilang menghormati. Apa yang dilakukan PSSI sebagai federasi adalah mengakomodir kemauan klub,” ucapnya.
“Klub sepakat, kalau bisa 1 November, ya wajar saya memohon ke polisi. Kalau polisi tidak mengizinkan ya enggak apa-apa. Kami nggak akan memaksa lah. Kami kan warga negara yang taat hukum,” tandasnya lagi.