Berita bola terbaru – CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mempunyai harapan agar pelatih Dragan Djukanovic bisa menikmati waktu bersama keluarganya di Serbia. Dimana sang pelatih memilih kembali ke Serbia setelah tahu Liga 1 2020 gagal dilaksanakan awal Oktober kemarin.
Kita tahu PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) akhirnya memutuskan Liga 1 2020 kembali ditunda hingga November mendatang setelah tak mendapatkan izin keramaian dari pihak POLRI. Dengan ketidakpastian lanjutan Liga 1 itu pun Dragan memilih berlibur sambil menunggu keputusan PSSI.
Dragan Djukanovic tidak kembali ke Serbia sendiri, dirinya ditemani juga dengan asistennya Zarko Curcic. Kepulangan Dragan Djukanovic ke Serbia tentu saja mendapat dukungan dari PSIS Semarang. Yoyok Sukawi pun berharap sang pelatih bisa menikmati kumpul keluarga di Serbia.
“Tidak apa-apa, kasihan juga coach Dragan sudah 10 bulan ini di Indonesia dan belum pernah pulang sama sekali,” kata Yoyok Sukawi kepada BolaSport.com, Minggu (11/10/2020).
“Jadi biar coach Dragan bisa kangen-kangenan dulu sama keluarganya ya. Karena kompetisi juga belum jelas,” ucapnya.
Pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu tidak dapat memastikan kapan sang pelatih kembali ke Tanah Air. Dirinya ingin melihat dulu perkembangan Liga 1 saat ini, dan pada hari Selasa (12/10/2020) klub-klub akan menjalani pertemuan dengan PSSI dan PT LIB.
“Kalau terkait itu (kembali ke Indonesia), iya pastinya kami lihat dulu kepastian Liga 1 seperti apa,” tutur Yoyok lagi.
“Kami juga baru akan menjalani pertemuan bersama LIB Selasa (12/10/2020). Dan itu semua klub diundang, jadi akan tau nantinya seperti apa,” ucapnya.
Begitu juga dengan Dragan,mengatakan akan menunggu perkembangan kompetisi Liga 1 dari Serbia. Dirinya ingin menunggu di Serbia sembari menikmati waktu bersama keluarga yang sudah lama dinantikan sejak 10 bulan lalu.
“Setiap saat saya berkomunikasi dengan manajemen. Semuanya juga bergantung dari kabar mereka kapan saya bisa kembali ke Semarang. Kami juga menunggu bagaimana keputusan PSSI soal kompetisi,” kata Dragan menutup.