Berita bola terbaru – Bek Madura United Fachrudin Wahyudi, mengaku tak mempemasalahkan gaji 25 persen. Dirinya saat ini hanya ingin Liga 1 bisa kembali bergulir sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan PSSI dan PT LIB sebelumnya.
Sesuai dengan ketetapan tersebut dituliskan dalam surat keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020. Besaran gaji yang ditetapkan tersebut lebih kecil yaitu 25 persen saja. Pada SK PSSI sebelumnya, klub diminta membayar upah pemain, tim pelatih, dan ofisial 50 persen dari nilai kontrak yang tertera jika kompetisi digelar.
“Jadi ya sudah kalau memang itu keputusan terbaik dari PSSI dan klub bisa menerima, pemain juga bisa, tidak bisa protes, harus mengikuti itu,” kata Fachrudin.

PSSI menjadwalkan Liga 1 berlangsung pada Februari 2021. Kepastian tersebut setelah PT Liga Indonesia Baru (LIB), mengeluarkan surat bernomor 395/LIB-KOM/XI/2020, tertanggal 2 November 2020. Hanya saja, PT LIB belum memberi penjelasan detail terkait tanggal dan format yang dipakai di Liga 1 mendatang.
“Mudah-mudahan Februari itu kalau enggak ada apa pun, harus jalan karena kami sudah terlalu lama ditunda, sudah bosan juga di rumah,” ujar mantan pilar Sriwijaya FC tersebut.
“Sebagai pemain, kami ini ingin main, kami pemain bola hobinya main bola. Namanya hobi, misal enggak dibayar pun kami ingin tetap main bola, istilahnya gitu,” sambungnya.
Pemain Madura United sejak beberapa waktu lalu telah meliburkan para pemain dari aktivitas latihan bersama. Slamet Nurcahyo dan kolega diperintahkan berlatih dari kediaman masing-masing untuk menjaga kondisi mereka selama tidak adanya latihan bersama.