Berita bola terbaru – Bali United memberikan komentar terkait pernyataan Gugus Tugas COVID-19. Sampai saat ini Gugus Tugas belum memberikan rekomendasi sepakbola di Tanah Air. Pandemi virus corona yang masih meluas menjadi alasan segala jenis olahraga sentuhan fisik tidak dapat dilakukan.
Seperti yang dikatakan Ketua Gugus Tugas COVID-19 Doni Monardo yang mengatakan kalau olahraga sarat sentuhan fisik dan sangat berbahaya untuk digelar di tengah pandemi di Indonesia. Doni berkaca dari masih tingginya kenaikan kasus virus corona di Tanah Air yang setiap harinya selalu ada korban diatas seribu.
Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI resmi memutuskan Shopee Liga 1 2020 lanjut mulai 1 Oktober mendatang. Kompetisi dipastikan akan digelar tanpa penonton dan direncanakan selesai pada 28 Februari 2021 mendatang.
“Memang banyak hal yang harus diperhatikan ketika melakukan pertandingan sepakbola. Tetapi ini kan tanpa penonton sih sebenarnya,” kata CEO Bali United, Yabes Tanuri, dilansir dari detikSport.
“Kami akan adakan swab test di awal dan rapid setiap pekan/sebelum pertandingan,” ujarnya.

Selanjutnya dalam surat edaran pada, Jumat (10/7/2020) kemarin, PT LIB juga meminta kepada para klub untuk mengajukan home base. Pasalnya nanti semua pertandingan Liga Indpnesia akan berdomisili di Pulau Jawa. Oleh sebab itu tim yang berasal dari luar jawa sudah pasti harus segera memilih home base mereka jelang Liga 1 dilanjutkan kembali.
Tak mau berlama – lama Bali United pun sudah punya tempat untuk home base mereka. Kebetulan Serdadu Tridatu juga memilih Yogyakarta sebagai markasnya dalam menjalani kompetisi. Ada beberapa alasan kenapa Bali United memilih Yogyakarta sebagai home base. Salah satunyaa dengan melihat ketersediaan fasilitas stadion dan akses transportasi yang mudah.
Dengan melihat juga banyaknya pilihan stadion yang layak di Yogyakarta seperti Maguwoharjo, Mandala Krida, hingga Sultan Agung. “Sampai saat ini Yogyakarta menjadi pilihan kami, tapi masih menunggu keputusan dari LIB dan PSSI. Alasannya, lumayan centralized, banyak stadion, ada beberapa tempat latihan juga,” ucap Yabes Tanuri lagi.