Berita bola terbaru – Direktur operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno, menyebut ada beberapa klub yang mengundurkan diri dari pengajuan tuan rumah Liga 2. Saat ini tinggal tersisa lima kontestan yang masih siap untuk menggelar pertandingan babak penyisihan grup musim ini.
Sesuai jawal yang ditetapkan PT LIB, kompetisi kasta kedua Tanah Air tersebut mulai diputar pada 17 Oktober sampai dengan 5 Desember mendatang. Liga 2 musim ini mengalami perubahan format yang tadinya dua wilayah menjadi home tournament untuk mempersingkat waktu dan tetap menjaga protokol kesehatan.
Tentu saja perubahan terjadi karena pandemi virus corona yang melanda Tanah Air. Kompetisi nasional mulai dari Liga 1 dan Liga 2 sudah dihentikan sejak pertengahan Maret lalu. Ada 24 klub yang bakal dibagi ke dalam enam grup yang masing-masing berisikan enam kontestan. PT LIB akan mengundi tuan rumah untuk melangsungkan babak penyisihan nantinya.
“PSMS Medan, Badak Lampung, PSPS Riau, PSCS Cilacap, dan Sulut United, yang mengajukan diri sebagai tuan rumah,” kata Sudjarno, kepada wartawan, di Jakarta.
“Hari Selasa pekan depan kami rencananya akan melakukan virtual dengan klub Liga 2 dan sekaligus menggelar undian untuk penentuan grup,” sambungnya.

Tentu saja PT LIB menjanjikan tuan rumah bakal mendapatkan dana tambahan dari PT LIB. Akan tetapi, perusahaan yang dipimpin Akmad Hadian Lukita tersebut masih menghitung dananya. Sebelumnya PT LIB telah mengatakan kalau di babak penyisihan Liga 2 bakal mendapatkan uang subsidi dari PT LIB sebesar Rp600 juta, yang dibayar dalam empat termin.
Terakhir dua tim teratas dari setiap grup bakal melaju ke delapan besar. Dibabak delapan besar tersebut PT LIB bakal memberikan uang subsidi tambahan sebesar Rp200 juta, yang dibagikan dalam dua termin untuk masing-masing klub. Pada semi-final, klub yang lolos akan kembali mendapatkan Rp200 juta lagi.
Menariknya di akhir kompetisi PT LIB juga kaan memberikan subsidi untuk juara Liga 2 berhak mendapatkan uang sebesar Rp500 juta, dan satu tempat promosi ke Liga 1 musim depan. Sementara runner-up mengantongi Rp300 juta, serta bermain di kompetisi kasta teratas Tanah Air.