Berita Bola – Pembelian klub sepakbola Divisi 3 Italia menambah daftar pemilik klub bola luar negeri yang dimiliki oleh orang Indonesia. Jika dulu Erick Thohir secara mengejutkan membeli saham mayoritasnya di Inter Milan, kini dua bersaudara pemilik Grup Djarum tak mau ketinggalan dalam pembelian klub Como 1907.
Banyaknya pengusaha Indonesia yang memiliki sahamnya di klub sepakbola luar negeri, memperjelas bahwa sepakbola juga bisa menjadi bisnis yang menggiurkan bagi mereka. Nah penasaran klub bola luar negeri apa saja yang pernah dimiliki oleh orang Indonesia? Berikut beberapa pengusaha Indonesia yang membeli klub sepakbola luar negeri :
1. Group Bakrie
Keluarga Bakrie merupakan salah satu gurita bisnis di Indonesia yang merambah di berbagai jenis usaha. Gerilya bisnisnya tak hanya di Indonesia, bahkan hingga keluar negeri termasuk di antaranya ke ranah olahraga yakni dengan menjadi pemilik klub Australia, Brisbane Roar.
Klub yang pernah jadi juara Liga Australia jadi milik Group Bakrie Melalui PT Pelita Jaya Cronus. Group Bakrie memiliki sebanyak 70 persen saham klub yang dibeli pada 2011 lalu. Setahun berselang saham Roar dibeli 100 persen.
2. Santini Group
Baru-baru ini, jaringan bisnis milik Keluarga Wanandi tersebut dikabarkan telah membeli saham milik klub League One atau tingkat ketiga dalam sistem Liga Inggris, Tranmere Rovers. Pihak klub tak menjelaskan berapa besar saham yang dimiliki Santini Group namun kabarnya mereka akan menjadi salah satu pemilik saham minoritas seperti dikutip dari laman resmi klub Tranmere Rovers.
Baca Juga : Ini Dia 12 Miliarder Pemilik Klub Di Liga Inggris
Untuk diketahui, bisnis Santini Group bergerak di bidang otomotif, farmasi, pengembangan properti, sumber daya alam dan jasa. Pemilik Group santini adalah Sofjan Wanandi yang berdiri sejak 1994 dan diturunkan kepada ketiga anakanya yakni, Wandi, Lukito dan Paulus Wanandi.
3. Erick Thohir

Nama pengusaha dan sekaligus Menteri BUMN kita sekarang ini sudah tak asing lagi di kancah sepak bola dunia. Sebagai pengusaha, Erick Thohir disebut telah memiliki beberapa saham di klub sepak bola luar negeri.
Pada 2013 silam, Erick Thohir resmi menjadi pemilik saham mayoritas klub Liga Italia, Inter Milan, walau sekarang sudah melepas saham mayoritas tersebut ke pengusaha asal China. dan juga melepas seluruh saham klub besutan Antonio Conte itu ke salah satu perusahaan di Hong Kong.
Gurita bisnis Erick di sepak bola tak hanya Inter Milan saja. Sebelumnya, dia pernah membeli 78 persen klub sepak bola asal Amerika Serikat, DC United, dan juga memiliki saham di klub Liga 1 Indonesia. Terbaru, Erick bersama Anindya Bakrie dan seorang pengusaha asal Thailand dikabarkan baru saja membeli sebagian saham di klub League One, Oxford United.
4. Sihar Sitorus
Pengusaha Sawit asal Sumatra Utara, yang juga pernah mencalonkan diri di Pilgub Sumut ini juga tertarik akan sepakbola. Sihar Sitorus pernah menjadi Ketua Komite PSSI pada 2011 dan juga tercatat sebagai anggota Exco PSSI. Tak hanya itu, pengusaha ini juga telah mendirikan empat klub antara lain, Medan United FC, Medan Chiefs, Pro Duta Football Club dan Nusaina FC.
Bisnis sepak bolanya tak berhenti di Indonesia. Pada 2015 silam dia dikabarkan membeli klub di kasta ketiga Liga Belgia, Verbroedering Denber FC. Tak hanya dijadikan bisnis, pembelian saham itu juga untuk mengembangkan sepak bola Tanah Air. Bukti kongkritnya dia lakukan dengan mengirim tiga pemain asal Indonesia ke Belgia untuk meniti karier sepak bola di klub miliknya itu.
5. Yusuf Mansur
Tak hanya ulet dalam berdakwah, Ustadz Yusuf Mansur juga lihai dalam mengembangkan bisnisnya di beberapa jenis usaha. Pemilik Paytren tersebut juga telah memiliki saham di klub asal Polandia, Lechia Gdansk. Yusuf Mansur membeli saham klub pemain asal Indonesia, Egy Maulana Vikri sebesar 10 persen dengan nilai transaksi Rp 42 miliar.
6. Grup Djarum
Robert Budi Hartono dan Micheal Bambang, yang juga sebagai orang terkaya di Indonesia yang memiliki grup Djarum baru-baru ini telah resmi membeli saham Como 1907, yakni klub Divisi 3 Italia. Pembelian klub didasari keinginannya untuk mengembangkan sepakbola usia muda seperti Garuda Select yang nantinya bisa mengembangkan karirnya di klub tersebut. Grup Djarum melalui SENT Entertainment LTD telah membeli Como 1907 dari masalah keuangan yang menimpa klub,sebesar 5 Milyar Rupiah.
Nah, itulah daftar klub bola luar negeri yang dimiliki oleh para pengusaha Indonesia. Sepakbola tidak hanya sebagai hiburan semata saja, namun juga bisa menjadi bisnis menggiurkan tentunya yang menarik banyak pengusaha Indonesia untuk memilikinya.