Joko Driyono yang sebelumnya diangkat dirinya sempat menjadi ketua PSSI yang mengantikan Edy Rahmayadi. Masa promosi dirinya sepertinya tidak lama, baru saja menjabat Joko sudah tersandung kasus mafia bola dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Anti Mafia Bola.
Namun sepertinya status tersangka tidak membuat PSSI berhenti mendukung Joko. PSSI masih tetap memberikan dukungan tapi yang menjadi permasalahan adalah dukungan ini berpotensi menjadi berita bohong dan membela yang salah. Padahal harusnya PSSI bersifat netral dan tidak membela anggotanya yang sudah terbukti menjadi tersangka.
PSSI yang diserang berbagai pertanyaan sempat membuat pernyataan kalau penangkapan dari Joko tersebut bukan terlibat pengaturan skor seperti yang diberitakan di media. Melainkan karena dirinya masuk ke wilayah yang sudah digaris polisi dan tidak boleh masuk kedalamnya.
Gusti Randa adalah salah satu yang membela Joko dia merilis pernyataan tersebut dan dirilis oleh PSSI beberapa waktu yang lalu.
“Bukan kasus pengaturan skor. Dugaan yang disangkakan yakni: Memasuki suatu tempat yang telah dipasang garis polisi (police line) oleh penguasan umum di Rasuna Office Park, Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu,” ujar Gusti Randa dalam rilis PSSI.
“Jadi sekali lagi bukan terkait pengaturan skor dan tidak terkait dengan PSSI. Tetapi, lebih kepada pelanggaran pasal-pasal tersebut,” tutupnya.
Pernyataan Gusti tersebut langsung direspon oleh Brigjen Polisi Krishna Murti, dirinya sangat tidak suka dengan pembelaan dari PSSI dan menutupi fakta yang terjadi. Dirinya dengan tegas mengatakan kalau PSSI lebih baik jangan banyak ngeles dan banyak cakap lebih baik jalankan tugas yang sudah diberikan saja.
“Tersangka pengaturan skor tercyduk. Kamu jangan GR deh, mendingan fokus benahin PSSI. Bukan fokus ngelas ngeles untuk si bos seperti bajay. Kalau gak bisa benahin ya mundur aja. Daripada dibayar dengan uang federasi yang awut-awutan pembukuannya. Makin banyak omong, makin ketahuan boroknya nanti,” tulisnya di akun intagram pribadi @krishnamurti_bd91.
“Jangan GR dan ngeles aja lu.. Emangnya PSSI cuma punya kamu sama mbah moyangmu?? Saya yakin satgas bersama seluruh rakyat Indonesia adalah pendukung Timnas,” sambungnya.
Bukan hanya itu Krishnamurti juga membuat tuntutan kepada PSSI, seluruh tuntunan tersebut berjumlah 13 . Setiap tuntutan memiliki makna tersendiri dan intinya untuk kemajuan sepak bola Indonesia serta membuat sepak bola Indonesia bersih dari mafia bola.
Adapun tuntunan beliau sebagai berikut :
- Benahi PSSI,
- Jalankan segera liga yang fair, kami haus tontonan,
- Benahin kualitas wasit dan perangkat pertandingan,
- Jauhkan PSSI dari kepentingan klub tertentu
- Hindarkan mafia judi luar negeri masuk ke lingkungan Sepak bola,
- Bentuk tim nasional yang hebat dari hasil kompetisi sehat,
- Tata kelola keuangan yang transparan,
- Bikin sehat seluruh klub di Indonesia,
- Hidupkan liga daerah tingkat kota dan provinsi,
- Lakukan reformasi total di federasi bersama para voter yg sehat,
- Jangan libatkan orang kotor dalam federasi,
- Jangan bikin federasi jadi ladang, sumur, sawah untuk mencari tempat serakah-serakahan memperkaya diri sendiri dan orang lain,
- Jauhkan sepak bola dari politik