Berita bola Terbaru – Istri pemain sepak bola, Kevin-Prince Boateng, Melissa Satta, mengaku menyesal pernah bicara terlalu bar-bar didepan publik. Dirinya dulu sempat mengaku seorang yang melakukan hubungan sex dengan durasi yang lama dan berulang-ulang.
Hal itu pun membuat publik mengecap dirinya nymphomaniac atau wanita yang memiliki masalah hasrat yang tidak bisa ditahan. Melissa sempat mengatakan hubungan ranjang dirinya yang menyebabkan Boateng lebih sering cidera pada tahun 2012. Saat itu suaminya bermain buat AC Milan.
“Alasan Kevin sering cedera adalah karena kami melakukan seks 10 kali seminggu,” ucap Melissa.
Dirinya juga menambahkan kalau mereka melakukan hubungan suami istri secara langsung. Melissa membenci pemanasan (foreplay), yang mana lebih nikmat dirasanya langsung ke inti permainan ranjang tersebut.
“Saya membenci foreplay, saya ingin langsung saja. Saya memilih berada di atas, sehingga bisa dalam posisi mengontrol,” sambungnya lagi.
Saat ini dirinya menyesali perkataanya tersebut. Banyak yang menilai sejak itu karir Boateng menjadi turun. Wanita berusia 33 tahun menyesali pernyataan tersebut dan terus menghantuinya karena secara tidak langsung merusak karir sang suami.
“Anda harus hati-hati bicara di sepak bola, terutama untuk urusan seks,” kata dia pada Gazzetta dello Sport.
“Anda tak akan percaya apa yang menimpa saya setelah (pernyataan) itu.”
Lebih lanjut Melissa tidak terima jika dirinya disebut sebagai wanita yang haus sex. “Hanya karena sering berhubungan seks bukan berarti saya seorang nymphomaniac,” kata dia menegaskan.
Melihat catatan tim yang pernah dibela Boateng memang luar biasa. Dirinya sudah merasakan bermain di tim-tim top eropa. Seperti membela AC Milan, Tottenham Hotspur, Hertha Berlin, dan Barcelona. Kini dirinya berstatus pemain pinjaman dari Fiorentina ke klub Turki, Besiktas.
Melissa Satta dan Kevin-Prince Boateng sudah menikah sejak 2016 lalu. Mereka berdua telah dikaruniai seorang putra yang bernama Maddox Prince Boateng. Saat ini Melissa juga sedang mengandung anak kedua mereka yang diprediksi seorang laki-laki.